Jumat, 22 April 2011

Pesan Untuk Sebuah Nama (Adithya) 4. . .


Aku bertemu Malaikat Dith. . .
Dia begitu indah..bercahaya..tapi aku tidak bisa melihat wajahnya...

Dia menggenggam tanganku dengan erat..sangat erat..
Kemudian kami berjalan menuju suatu tempat yang aku tidak tau apa nama tempat itu.. tapi yang ku tau tempat itu sangat indah karena hanya ada tawa dan kebahagiaan ditempat itu..takkan pernah ada air mata..

Sepertinya aku akan tinggal di kerajaan Tuhan.. .
dan kita akan segera bertemu..aku sangat senang saat itu..

Tinggal beberapa langkah lagi kami berdua akan memasuki tempat itu..
aku sudah tidak sabar untuk bertemu denganmu kembali..

tapi kemudian dia bilang ..
"Kau harus kembali sekarang, aku akan mengantarmu..dan kau harus pelajari kembali tentang hal-hal yang harus kau perjuangkan dan tentang hal-hal yang harus kau ikhlaskan.."

Aku hanya diam..aku tidak mampu mengatakan bahwa aku ingin terus menuju pintu besar yang hanya tinggal beberapa langkah di depan kami..

Saat itu aku berpikir untuk melepaskan tanganku dari genggamannya kemudian berlari menuju pintu itu... Tapi dia terlalu kuat..tubuh kecilku tidak mampu melawannya..

Air mataku menetes tapi aku tidak berkata apa-apa..aku bahkan tidak memohon untuk diizinkan memasuki pintu itu..

kemudian dia berkata kembali..
"Jangan meronta..kembalilah..ada banyak orang yang menunggumu sekarang...ini bukan saatnya kau memasuki pintu itu..bersabarlah..karena kembalipun tak ada buruknya..akan ada seseorang yang selalu setia menghapus air matamu..mendampingimu dan yang akan menjadi bahagiamu.."

Dia mengantarku kembali..tapi hingga saat dia melepaskan genggamannya dari tanganku, aku belum bisa melihat wajahnya..

Dia menjauh..dan menjauh..lalu melambai kearahku..
tapi kemudian dia terlihat seperti kamu..
ya..aku begitu yakin..aku yakin aku tidak salah lihat.. dia itu memang kamu. . .

Ingin rasanya aku mengejarmu yang terus menjauh dariku..ingin ku peluk ruh yang tadinya berada disampingku dan menggenggam erat tanganku. . .

Tapi... saat itu kakiku sangat berat untuk digerakan...aku terpaku..
dan hanya mampu melihat kau yang terus menjauh dan perlahan menghilang dari pandanganku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar