Sabtu, 22 September 2012

Dia Berkata: Akulah Rasa Itu... (Kerinduan)


Aku…
Lagi-lagi terperangkap dalam ruang gelap yang sama…
Aku…kembali merapuh
…kembali melemah
…kembali terluka dan tersakiti
Di tempat ini..
Kemana kuarahkan pandanganku untuk melihatmu..??
Semuanya sama,  hitam pekat yang mencekik mata dan menekan nafasku dengan keangkuhannya…
Di tempat ini..
Apa yang harus ku lakukan untuk bisa mendengar semua hal tentangmu??
Semuanya juga sama, menusuk pendengaranku dengan keheningan yang begitu padat..
Di tempat ini..
kemana kuteriakan suaraku untuk memanggilmu??
Semuanya lagi-lagi sama, menelan dengan lahap setiap kata..
Di tempat ini..
Masih tempat yang sama..
Dia menyiksaku tanpa ampun..
Di tempat ini..
Dia memperkenalkan dirinya dengan kesombongan..
Kesombongan..
karena telah mampu membuatku lemah,
karena telah mampu membuatku luka,
karena telah mampu membuatku menangis dan tak berdaya…
Dengan keangkuhannya… Lagi-lagi dia berkata..
“Akulah rasa itu..rasa yang mampu membuatmu menangis dan begitu lemah..akulah rasa itu yang disebut dengan KERINDUAN..”
Namun…
“Aku pula rasa itu…
ketika suatu saat nanti kau bertemu dengannya untuk mampu mengguyur semua rindumu padanya,
menghambur habis semua kerinduan yang telah lama kau pendam padanya,
dan ketika kau mampu berkata bahwa kau teramat merindukannya,
Aku pula rasa yang seketika akan berubah menjadi bahagia,
membayar semua sakit yang pernah kau rasa”

Selasa, 28 Agustus 2012

Surat Untuk Calon Suamiku. . . ^_^


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dear calon Suamiku..

Apa kabarmu hari ini??

Semoga engkau selalu dalam lindungan Tuhan, dan selalu dirahmati-Nya.. Amiin...

Calon Suamiku,
Aku tidak pernah tahu siapakah dirimu..
Aku benar-benar tidak berani membayangkan seperti apa kamu, bagaimana wajahmu..
Aku tidak berani membayangkan dirimu akan seindah yang kuharapkan..

Calon suamiku..
Ketika saatnya tiba, saat yang telah ditentukan oleh Tuhan untuk mempertemukan aku denganmu kelak..
Saat itulah aku harap kau menyambutku dengan senyum terindahmu,
Tunjukan padaku bahwa kau yakin akulah satu-satunya wanita yang pantas untukmu
Dan buatlah aku yakin, bahwa kaulah orang itu...
Yang wajahnya selalu memberikan kesejukan,
Yang selalu kutunggu kehadirannya,
Yang dengan tatapannya mampu membuat waktu seakan berhenti,
Yang dengan senyumannya mampu melenyapkan keresahanku,
Yang dengan pelukannya mampu meyakinkanku bahwa akulah wanita yang paling bahagia..

Bahwa kaulah orang itu..
Orang yang tulang rusuknya adalah aku,
Yang bisa menjadi imam dalam hidupku,
Yang bisa membimbingku agar aku selalu berada dijalan yang benar, bukan jalan yang sesat dan menyesatkan..
Yang selalu mengingatkanku untuk selalu bersyukur kepada Allah,
Yang paling mengerti aku,
Yang mampu menghancurkan tebing-tebing kesombonganku,
Yang paling bisa meredakan amarahku...

Calon suamiku...
Aku tahu aku tidak akan bisa menentukan siapakah yang akan menikahiku kelak..
Tapi, aku yakin orang yang ditentukan Allah adalah yang kubutuhkan meski bukan yang kuharapkan..

Calon suamiku..
Nantinya engkau akan jadi kepala keluarga dan nahkoda dalam rumah tangga kita, jadi persiapkanlah dirimu dari sekarang, bukan hanya dari segi ekonomi tapi yang terpenting dari segi agama dan akhlakmu agar keluarga kita jadi keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah, dan agar kelak kau bisa membimbing anak-anak kita untuk menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah, berakhlak mulia, dan menghormati orang tua..

Calon Suamiku...
Sambil menunggu kedatanganmu, aku juga akan berusaha meningkatkan keimananku, aku akan berusaha menjadikan diriku orang yang lebih baik..
Agar aku menjadi pantas untukmu ketika kita bertemu nanti..
Aku yakin pada janji Allah bahwa lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula..
Maka aku ingin menjadi wanita baik untuk mendapatkan suami yang baik..

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dari Calon Istrimu.. J

Sabtu, 11 Agustus 2012

Apa Kau Tau ??? Bagaimana rasanya.. ??

Apa kau tau???

Merindukanmu sangat melelahkan. . .

Apa kau mengerti, kenapa aku begitu mengkhawatirkanmu??
Aku pun bertanya-tanya tentang hal itu..

Terlebih lagi.. aku selalu memikirkanmu. . .


Apa kau tau???
Bagaimana rasanya menyukai seseorang yang sama sekali tidak memperdulikanmu??


Apa kau tau???
Bagaimana rasanya, ketika aku berpura-pura tidak melihatmu sementara kau tepat berada di depanku..


Apa kau mengerti???
Ini begitu menyesakan!! aku hampir saja kehabisan nafas..


Apa kau tau???
Betapa sulitnya mencoba melupakan orang yang selalu ada dipikiranmu??


Apa kau tau???
Betapa sakitnya berusaha membenci orang yang jelas-jelas sangat kau sukai..??


Apa kau tau???
Bagaimana rasanya,
disaat aku harus menangis tapi aku justru tidak bisa meneteskan bahkan satu tetes air mata..


Rasanya sangaaatt menyesakan!!!


Aku bahkan tidak diberi kesempatan untuk memejamkan mata sejenak. . .


Aku Lelah. . . !!!!!